kivalee

26/11/2010

DNS

Filed under: Tugas TIK — key kay @ 17:30 am

Apa itu DNS ?

DNS adalah Domain Name System yang merupakan alamat IP yang terdiri atas 32 bit yang dapat ditulis secara biner, hexa ataupun desimal.

Yang walaupun telah dituliskan secara desimal orang tetap sulit mengingatnya secara satu persatu.

Sama halnya seperti kegunaan buku telepon dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama dan untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon.

Pengertian DNS

Domain Name System adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke internet, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP Address.

Nama Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di internet. Nama Domain memberikan kemudahkan pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP. Tentunya bagi kita lebih mudah untuk mengingat alamat http://www.google.co.id daripada http://209.58.132.104

Untuk mendapatkan domain anda bisa mendaftarkan di website registry domain baik perusahaan lokal maupun perusahaan internasional. Top Level Domain adalah tingkatan tertingggi dari nama domain. Ada dua kelompok utama top level domain yaitu top level domain berdasar negara yaitu country Top Level Domain (cTLD) misal .id, .us, .uk, .tk, .mp .cc, dll dan generik top level domain (gTLD) yaitu domain .com , .net , .org, .info, .gov, .edu, .mil

Keunggulan DNS

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host namenya saja.

2. Konsisten, IP Address sebuah komputer bisa berubah tapi hostname tidak berubah

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di internet maupun di intranet.

Cara Kerja DNS

DNS Resolver mengirimkan pertanyaan ke nama Server dan nama server akan mengirimkan informasi ke DNS Resolver, ketika nama server tidak bisa mengirimkan informasi ke DNS Resolver maka nama server akan mengirimkan ke nama server lain. DNS memetakan kelayer aplikation dan memakai UDP ( User Datagram Protocol ) dan TCP sebagai protocolnya

DNS (Domain Name System), Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke jaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada – sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Pengertian beberapa bagian dari nama domain

Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.

• Label paling kanan menyatakan top-level domain – domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat http://www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).

• Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: “subdomain” menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada prakteknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host – lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktek, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.

• Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain http://www.wikipedia.org memiliki nama host “www”.

DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-“bawah”-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

Nama Domain berfungsi mempermudah pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP address. Nama domain juga di kenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web.

contoh Nama Domain : plasahosting.com

Contoh IP address : 202.123.44.233

Jadi seseorang tidak harus mengingat susunan IP address yang rumit untuk menuju ke halaman website. Bayangkan apabila tanpa domain, kita harus mengingat IP.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx untuk menuju http://www.jusika.com.

Top Level Domain

Disingkat dengan TLD. Domain tertinggi di dalam penamaan domain (domain name) internet. Misalnya suatu domain bernama http://www.yahoo.com, maka top level domainnya adalah com (.com atau dibaca dot com). TLD sendiri memiliki domain lagi dibawahnya yang disebut dengan second level domain, dalam contoh diatas second level domain-nya adalah yahoo. Dibawahnya lagi disebut dengan third level domain yaitu www. Begitu seterusnya. Pemisah antar suatu level domain dengan level lainnya dihubungkan dengan titik (dot).

Top Level Domain dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut:

– TLD Generic (generic domain)

– TLD Negara (country domain)

Top Level Domain (TLD) adalah salah satu domain pada tingkat tertinggi dalam hirarki Domain Name System dari Internet . Tingkat-atas nama domain yang dipasang di zona akar dari ruang nama. . Untuk semua domain di tingkat bawah, ini adalah bagian terakhir dari nama domain , yaitu label terakhir dari nama domain berkualifikasi lengkap. contoh, dalam http://www.example.com nama domain, the-level domain teratas com , atau COM, karena nama domain tidak case-sensitive . Pengelolaan domain tingkat atas kebanyakan didelegasikan ke organisasi yang bertanggung jawab oleh Internet untuk Corporation Ditugaskan Nama dan Nomor (ICANN), yang mengoperasikan Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan bertugas menjaga zona akar DNS .

. Awalnya, tingkat domain ruang-top diorganisir ke dalam tiga kelompok utama, [1] Negara, Kategori, dan Multiorganizations. . Sebuah kelompok sementara tambahan hanya terdiri dari domain DNS awal, [2] ARPA , yang dimaksudkan untuk keperluan transisi menuju stabilisasi sistem nama domain.

Contoh GTLD :

1. .Com : di gunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan.

2. .Net : di gunakan untuk kepentingan network infrastruktur.

3. .Org : di gunakan untuk kepentingan organisasi.

4. .Info : di gunakan untuk kepentingan informasional website.

5. .Name : digunakan untuk kepentingan keluarga atau personal.

6. .Edu : digunakan untuk kepentingan website pendidikan, terbatas hanya utk pendidikan.

7. .Mil : di gunakan untuk kepentingan website angkatan bersenjata, terbatas hanya utk Militer.

8. .biz : di gunakan untuk kepentingan Bisnis.

9. .tv : di gunakan untuk Entertainment seperti Televisi, Radio, majalah.

10. .travel : di gunakan untuk Bisnis Pariwisata.

11. dan lain-lain.

.or.id : Untuk Organisasi

.co.id : Untuk Komersial

.go.id : Untuk Pemerintahan

.ac.id : Pendidikan Tinggi

.sch.id: untuk Sekolah

.net.id: Internet Provider

.web.id: digunakan untuk umum

Sub Domain

Subdomain merupakan bagian dari nama domain induk. Subdomain biasa digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website dan mengacu ke suatu alamat fisik sebuah situs. Sebagai contoh randyseptian.web.id merupakan sebuah alamat domain induk, sedangkan download.randyseptian.web.id merupakan sebuah subdomain. Biasanya nama subdomain terletak di depan alamat domain utama dan dipisah dengan tanda titik. Sebenarnya subdomain itu adalah sebuah penamaan untuk mempermudah pengaksesan subfolder pada struktur web, misalnya ketika kita mengakses download.randyseptian.web.id sebenarnya kita sedang mengakses http://www.randyseptian.web.id/download. Hanya saja tidak semua subfolder bisa diakses menggunakan nama subdomain, yang bisa diakses seperti itu hanya untuk subdomain yg telah didaftarkan melaui CPanel domain induk tersebut.

Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs Internet. Tempat dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (mb) hingga terabytes (tb) yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat direquest atau diakses oleh user dari semua tempat secara simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.

Siapa saja yang membutuhkan Web Hosting :

Seperti telah dijelaskan diatas, setiap orang ataupun perusahaan dapat menyewa tempat atau memanfaatkan jasa web hosting ini, didukung dengan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini maka pemanfaatan jasa web hosting merupakan sarana alternatif yang handal untuk: Promosi, Menyebarkan Informasi, Berjualan, Layanan Publik sampai dengan sekedar tempat untuk menumpahkan isi hati yang kelabu ke dalam buku harian berbasis web (blog: web log) akibat ditinggal kekasih.

Mengapa Perlu Web Hosting :

Kecepatan menyebarkan informasi tentang Jasa, Produk, Layanan Publik dan lainnya merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan bisnis perorangan atau perusahaan,

Contoh Pertama : di Indonesia dengan sekitar 100 juta pengguna telepon genggam yang tentu saja dapat tersambung ke internet melalui gprs, tidak ada alasan lagi untuk tidak tersambung ke dunia maya, bahkan di daerah terpencil sekalipun.

Contoh kedua: Seorang mahasiswa kedokteran, dengan dana yang terbatas, untuk mengantisipasi membeli buku kuliah kedokteran yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah, dapat dengan mudah memperoleh informasi ilmu pengetahuan dan teknologi melalui situs web, dan ini menjadi tanggung jawab penyelenggara pendidikan untuk menyediakan layanan web site guna memajukan pendidikan. Bahkan seorang dosen sebaiknya memiliki web site.

Singkatnya, bila anda telah membuat prototip disain yang dapat dibaca oleh internet browser seperti html, maka sudah waktunya anda menaruh disain itu di internet dengan mengupload disain anda ke perusahaan yang melayani penjualan hosting.

Kapan anda membutuhkan Situs Web :

Disaat anda ingin memasarkan produk atau jasa melewati batas kabupaten, propinsi, negara, samudra dan benua, disaat anda ingin orang lain memperoleh informasi yang benar mengenai hal-hal kemanusiaan, disaat anda ingin menyebarluaskan pengetahuan demi kesejahteraan sesama manusia, disaat anda ingin melakukan transaksi bisnis yang memudahkan pelangan anda menjangkaunya dari sebuah vila tempat peristirahatan dengan privasi yang tinggi, disaat itulah anda membutuhkan layanan web hosting.

Situs web adalah sebuah channel above the line yang termurah yang ada di pasar saat ini, kemampuan broadcast 24jam seminggu, tak terbatas pada aspek demografis, geografis, menjadikannya positif dalam rasio cost to benefit. Bila anda ingin ditemukan, dikenal, diapresiasi, mengiklankan diri/produk anda, berarti anda wajib memiliki situs web.

Dimana menyewa Web Hosting :

Ratusan bahkan ribuan penyelenggara jasa web hosting, ada dapat memulainya dengan mencari dari mesin pencari google atau yahoo, beberapa penyedia jasa layanan web hosting di indonesia.

Jangan ragu untuk bertanya, bandingkan fitur kunci seperti kapasitas ruang dan kapasitas bandwidth, jangan tergiur oleh promosi penyelenggara jasa web hosting yang bombastis.

Teknologi apa yang digunakan :

Salah satu teknologi yang digunakan adalah fail over hosting, teknologi ini memungkinkan layanan anda tetap online 24 jam karena dudukung oleh beberapa server komputer yang secara otomatis akan menggantikan tugas server komputer yang mengalami kerusakan

Bagaimana cara Mengelola Web Hosting :

Setelah anda memiliki / menggunakan jasa layanan web hosting, selanjutnya bagaimana mengelolanya, hal ini merupakan tantangan yang tidak murah, sebab informasi yang ada harus selalu ditambah dan diperbaharui. Sebuah Tips sederhana yaitu, lakukan persiapan pada posisi Off Line untuk menghemat. Selamat mencoba.

Domain gratis kebanyakan adalah subdomain, yaitu domain utamanya sudah ada yang punya, namun dia menyediakan domain lain dengan ekstensi domain utama (Top Level Domain/TLD) tersebut.

Misalnya adalah domain gratis co.cc. Kalau kita mendaftarkan website/blog dengan domain co.cc, sebenarnya kita mendapatkan subdomain. Domain utama adalah co.cc, namun yang kita dapatkan adalah “namakita.co.cc”, namasaya.co.cc, blogsaya.co.cc, dan sebagainya. Itu disebut subdomain. Saya bisa juga membuat subdomain di blog ini, misalnya “akucakep.diwordpress.com”.

Penyedia blog gratis juga menyediakan subdomain. Sebut saja WordPress.com, Blogspot.com, dagdigdug.com, blogdetik.com, dan lain-lain. Namun adakah domain yang benar-benar gratis? Ada! dot.tk menyediakan domain gratis untuk saat ini. Jadi kita bisa mendapatkan domain “namakita.tk” secara gratis dari http://dot.tk.

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.